SURABAYA – 564 peserta dari civitas perguruan tinggi di Indonesia telah bersaing dalam kompetisi menulis artikel 2022. Kompetisi ini telah dibuka pendaftarannya sejak Juli 2022 dan diumumkan juaranya pada hari ini, Kamis, (29/09), bertepatan dengan Hari Sarjana Indonesia.
Digitalisasi kampus saat ini sedang menjadi konsen perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan mutu perguruan tinggi. Untuk itu kompetisi menulis artikel ini mengangkat tema “Digitalisasi Kampus menuju World Class University” untuk mengajak civitas kampus menyumbangkan pemikirannya untuk kemajuan pendidikan di Indonesia dalam hal teknologi.
“Dengan mengangkat tema digitalisasi kampus, SEVIMA mengajak seluruh Civitas Akademika, mulai dari Rektor hingga dosen, untuk sama-sama memikirkan agar perguruan tinggi dapat terus beradaptasi, melakukan transformasi digital, dalam rangka bersaing dengan kampus kelas dunia.” ungkap Chief Marketing Officer SEVIMA, Ridho Irawan saat memberi sambutan pengumuman juara kompetisi.
Dikutip dari laman sevima.com, dari 564 peserta yang daftar hanya 80 artikel yang lolos pada tahap penilaian administratif dan berhasil terbit di website SEVIMA, pemilihan 80 artikel terbaik tersebut dinilai oleh dewan juri yang berkompeten dan independen untuk meraih hadiah dengan total 10 juta Rupiah.
Proses penjurian telah dilakukan Tenaga Ahli SEVIMA secara komprehensif dan sangat sulit untuk menentukan pemenangnya karena semua penulis kualitasnya sangat baik dan memiliki keunggulannya masing-masing. Terdapat 3 dewan juri dalam lomba ini, yaitu: 1. Assoc. Prof. Wahyudi Agustiono, S.Kom., M.Sc., Ph.D, merupakan dosen, asesor, tenaga ahli, dan penulis yang telah menerbitkan belasan jurnal skala nasional dan internasional. 2. M. Fadholi yang merupakan content writer dan editor di sevima.com, dan 3. Erna Martiyanti, merupakan jurnalis media nasional 9 tahun.
“Tema yang dituliskan pada kompetisi kali ini sangat applicable. Ide dan pemikiran para peserta sangat cocok diterapkan dalam proses pembelajaran sehari-hari. Sehingga setiap kampus bisa merasakan impact dalam penggunaan teknologi informasi,” menurut Assoc. Prof. Wahyudi selaku perwakilan dewan juri.
Adapun penilaiannya didasarkan pada beberapa aspek, yakni kesesuaian isi dengan tema, orisinalitas, kreativitas pengolahan ide, manfaat bagi peningkatan pemahaman, serta tata cara penulisan dan ketepatan PUEBI.
Adapun Pemenang Kompetisi Menulis Artikel SEVIMA 2022:
Juara I:
Redhitya Wempi Ansori, S.Pd., M.Pd
Kampus: Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
Juara II:
Mudir Johan, S.Sos., M.Si
Kampus: Universitas Terbuka (UT)
Juara III:
Lukman Hakim S.Kom., M.T
Kampus: Universitas Bakti Indonesia
Artikel Favorit I:
Agnescia Clarissa Sera
Kampus: Politeknik Kesehatan Palangkaraya)
Artikel Favorit II:
Herry Kiswanto, M.Th.
Kampus: Sekolah Tinggi Teologi Khatulistiwa Sintang)
Juara Harapan I :
Wahyu Wijaya Widiyanto M. Kom
Kampus: Politeknik Indonusa Surakarta
Juara Harapan II
Benedictus Sonny Yoedono, S.Pd., M.T.
Kampus: Universitas Katolik Widya Karya Malang)
Juara Harapan III
ARSAD SUNI, S.Kep, Ns., M.Kep
Kampus: Poltekkes Kemenkes Ternate
Juara Harapan IV
dr. Yudi Feriandi
Kampus: Universitas Islam Bandung (UNISBA)
Juara Harapan V
Yogi Iskandar, M.Pd.
Kampus: Universitas Islam Al-Ihya Kuningan
Juara Harapan VI
Nita Linuria, S.Pd
Kampus: Akademi Keperawatan Bunda Delima Lampung
Juara Harapan VII
Yupika Maryansyah, S.Pd., M.Pd.
Kampus: Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB)
Juara Harapan VIII
Ni Putu Senshi Septiasari, S.Si., M.Si
Kampus: Universitas Bali Internasional
Juara Harapan IX
Arta Elisabeth Purba, S.Ikom., M.Ikom
Kampus: Institut Bisnis Nusantara (IBN)
Juara Harapan X
Gilang Primayoga
Kampus : Universitas PGRI Madiun
Untuk para pemenang nantinya akan mendapat hadiah sebagai berikut:
- Juara I : Rp 3.000.000,- e-Sertifikat + merchandise
- Juara II : Rp 2.000.000,- e-Sertifikat + merchandise
- Juara III : Rp 1.000.000,- e-Sertifikat + merchandise
- Artikel Favorit: @ Rp 500.000,- e-Sertifikat + merchandise
- 10 Juara Harapan @ Rp 300.000,- e-Sertifikat
Semoga dengan adanya kegiatan kompetisi menulis ini bisa membantu para civitas akademik dalam mempercepat dalam proses transformasi digital, sehingga pendidikan di Indonesia akan lebih baik lagi dengan bantuan digital. (hp)