NEWSPEDIA.ID – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melanjutkan kerja sama dengan Monash University Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bisnis global dan memfasilitasi kolaborasi triple helix (pemerintah, akademisi, dan industri) melalui General Management Program. Ini program manajemen umum untuk mempersiapkan 26 pemimpin grup Kalbe generasi berikutnya.
“General Management Program Kalbe memberikan para peserta pengetahuan mendalam mengenai bagaimana memaksimalkan sumber daya akademik, bekerja sama dengan pemerintah, serta memahami dinamika rantai pasokan global. Kami juga terhubung dengan sejumlah organisasi ternama, yang menurut saya akan menjadi awal bagi potensi kolaborasi tak terbatas. Kemudian, dapat memperkuat keberadaan Kalbe Group secara global sekaligus merefleksikan komitmen kami terhadap inovasi, serta membantu kami dalam menyusun narasi pertumbuhan yang inspiratif,” kata Head of Corporate HRGA & HSSE PT Kalbe Farma Tbk, Jessyca Sentosa.
“Kami sangat antusias untuk menjajaki lebih jauh peluang kolaborasi antara Kalbe Farma dan Monash University untuk secara bersama-sama membantu mendorong kesehatan global,” tambah Direktur Eksekutif Monash University (Enterprise), Anita Zanchetta.
Di bawah koordinasi Master of Business Innovation di Monash University Indonesia, bekerja sama dengan sekolah farmasi di Melbourne, program pelatihan terbaik ini menjembatani antara teori dan praktik di Indonesia dan Australia, yang relevan bagi Kalbe sesuai dengan nilai-nilai Panca Sradha.
Selain melaksanakan rangkaian pelatihan di Indonesia, juga dilakukan benchmarking ke Melbourne. Kunjungan ini mencakup kegiatan kunjungan industri, sesi pendidikan eksekutif, dan diskusi dengan para pemangku kepentingan terkemuka. Kunjungan ini difasilitasi oleh Course Coordinator Master of Business Innovation Monash University, Indonesia, Dr. Harriman Saragih; dan Direktur Master of Business Innovation, Monash University, Melbourne, Prof. Edward Buckingham.
Harriman Saragih, Course Coordinator Master of Business Innovation Monash University, Indonesia, menambahkan “Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari proses pembelajaran eksekutif dan profesional di Kalbe. Melalui program kolaboratif ini, aspirasi dan komitmen kami adalah untuk memberikan dampak yang nyata dan berkelanjutan untuk masyarakat. Partisipasi aktif antara institusi di Indonesia maupun Australia menunjukkan komitmen nyata Monash untuk secara konsisten berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kancah global.”
Kunjungan ini didorong empat aspek penting dalam proses bisnis, yakni bisnis global, transformasi digital, manajemen talenta, serta sustainability. Kolaborasi antara Kalbe Farma dan Monash University Indonesia mencerminkan komitmen terhadap pembelajaran berkelanjutan, inovasi, dan memfasilitasi hubungan internasional untuk pertumbuhan bersama.
Delegasi Kalbe Farma terlibat dengan beragam pemangku kepentingan selama kunjungan. Selain itu, mendapatkan wawasan tentang teknologi mutakhir, praktik bisnis inovatif, dan inisiatif keberlanjutan yang konsisten mengubah industri. Juga diberikan wawasan mendalam tentang dampak Monash Pharmacy dalam lanskap farmasi di dunia.
Salah satu sorotan penting dari kunjungan ini adalah presentasi yang memberi wawasan dari Australia Indonesia Business Council, yang disampaikan oleh Dr. Jeff Parker; dan Konsulat Jenderal Indonesia di Melbourne, Koordinator Konsul Bidang Ekonomi, Jani Mediawati. Kedua sesi ini menggarisbawahi hubungan bisnis yang terjalin antara Australia dan Indonesia, khususnya dalam sektor kesehatan, yang menawarkan perspektif berharga untuk kolaborasi di masa depan.(ery)