JAKARTA – Salah satu kata bijak yang disampaikan Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara adalah ‘percaya, tegas, penuh ilmu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apa pun.’ Kalimat penuh makna ini menunjukkan harapan beliau agar generasi muda Indonesia di masa depan memiliki karakter kuat untuk terus maju dan berkembang dalam menghadapi segala rintangan. Untuk membantu generasi muda terus berkembang, dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2023 yang bertemakan “Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar” belum lama ini, Lazada Indonesia (Lazada) kembali menegaskan komitmennya mendorong generasi muda Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan diri untuk menjawab kebutuhan industri yang terus berubah. Dengan kapasitas dan kemampuan mumpuni, generasi muda Indonesia bisa menjadi talenta siap kerja yang mampu berkontribusi untuk Indonesia.
Di sisi lain, Studi Lazada 2021 mengenai pengembangan talenta ekonomi digital menunjukkan masih banyak talenta muda Indonesia yang belum siap menghadapi perkembangan ekonomi digital yang sangat cepat. Penyebabnya adalah kurangnya kesadaran untuk beradaptasi dan belajar keterampilan baru, khususnya untuk pekerjaan yang bertransformasi secara dinamis. Padahal, diperkirakan akan tercipta 3,7 juta tambahan pekerjaan pada 2025 yang sesungguhnya bisa menjadi peluang bagi talenta muda Indonesia.
Lantas, apa yang perlu dipersiapkan untuk menjadi talenta ekonomi digital, baik yang siap kerja atau pun berkeinginan menjadi pencipta lapangan kerja? Simak beberapa tips dari Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo berikut ini!
- Pahami Diri Kita Sendiri: Kelebihan, Kelemahan, dan Passion
Pemahaman diri atas passion, kemampuan diri, kelebihan dan kelemahan menjadi hal yang penting. Pemahaman diri bisa dilakukan lewat Self Assesment yang saat ini sudah banyak tersedia dalam bentuk tes mandiri di internet. Jika merasa belum puas, maka kamu juga bisa berkonsultasi dengan pakar yang ahli di bidangnya. Dengan mengetahui passion dan kemampuan diri, kamu bisa melihat peluang pekerjaan seperti apa yang cocok untukmu serta apa saja yang harus kamu lakukan untuk terus meningkatkan kemampuanmu.
- Terus Kembangkan Hard Skill & Soft Skill
Hard skill merupakan kemampuan teknis yang harus dimiliki seseorang untuk bisa menyelesaikan tugas utama dalam pekerjaan. Sebagai contoh, seorang pekerja TI harus memiliki kemampuan dalam mengoperasikan komputer, cybersecurity, dan cloud computing. Sementara, karyawan di bagian akunting harus menguasai sistem akuntansi hingga perpajakan. Kemampuan itulah yang disebut dengan hard skill dan bisa dikuasai melalui pembelajaran formal, pelatihan, hingga pengalaman pekerjaan.
Namun, selain hard skill utama, tidak ada salahnya untuk terus meningkatkan keahlian lainnya yang mungkin belum dibutuhkan di tingkat pekerjaan kamu sekarang, namun masih relevan di bidang pekerjaanmu. Siapa tahu bisa menjadi modal saat kamu dipromosi ke tingkatan pekerjaan yang lebih tinggi.
Sementara itu, soft skill adalah kemampuan interpersonal individu dalam berinteraksi dalam sebuah lingkungan. Tidak ada teori khusus dalam mempelajari dan mengembangkan soft skill karena kemampuan ini biasanya tumbuh bersamaan dengan pengalaman dan proses pendewasaan diri masing-masing individu.
Meski demikian, soft skill bisa dan harus terus diasah untuk mempermudah proses adaptasimu. Menurut Studi Lazada 2021, beberapa soft skill yang perlu dikuasai untuk menjadi talenta ekonomi digital yang unggul adalah pemecahan masalah, berpikir kreatif, serta kemampuan bekerja dalam tim.
- Pelajari Bahasa Asing
Era digitalisasi membuat interaksi antar negara menjadi semakin mudah dengan intensitas yang semakin tinggi, sehingga membuat pasar internasional semakin terbuka. Untuk meningkatkan daya saing di kancah internasional, tentu bahasa Inggris menjadi bahasa asing yang wajib dikuasai. Namun kalau ada kesempatan, tidak ada salahnya untuk mempelajari bahasa asing lainnya karena kemampuan ini bisa lebih banyak membuka kesempatan untuk memperluas peluang bekerja di kancah regional atau bahkan internasional. Di era digital saat ini, kamu bisa dengan mudah mendapatkan banyak materi pembelajaran bahasa di internet, mulai dari yang gratis hingga berbayar.
- Carilah Mentor yang Tepat
Bergabunglah dengan komunitas yang visinya sesuai dengan minatmu. Dengan begitu, kamu bisa berinteraksi, berdiskusi, dan belajar langsung dari orang-orang yang memiliki lebih banyak ilmu dan pengalaman yang sejalan dengan minatmu. Kamu juga bisa meminta mereka untuk menjadi mentormu.
Pada zaman ini, kamu bahkan bisa mencari mentor lewat media sosial loh karena banyak para profesional yang memang menawarkan diri untuk menjadi mentor. Tak apa-apa memiliki mentor lebih dari satu karena bisa memberimu sudut pandang yang berbeda dalam melihat dan menghadapi sesuatu. Yang penting kamu mengetahui dengan jelas apa tujuanmu mencari mentor dan tak lupa untuk membangun hubungan yang baik dengan mentormu ya!
- Perbanyak Pengalaman Lewat Praktik di Luar Sekolah
Setelah mencari dan mempelajari ilmu lewat pembelajaran formal, cara terbaik untuk mengasah diri adalah melalui praktik langsung. Mengasah dan memperbanyak pengalaman bisa dilakukan dengan mengikuti kegiatan magang di perusahaan, menjadi freelancer, menjadi panitia acara besar, atau mengikuti lomba yang sesuai dengan minatmu. Pengalaman ini bisa membantu mengasah kemampuan dan mental menjadi lebih matang untuk siap menghadapi dunia kerja. Lazada membuka kesempatan magang untuk mahasiswa melalui program LazPrentice, di mana mahasiswa bisa mendaftar untuk magang di Lazada selama enam bulan. Selain itu, selaras dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2023, Lazada juga selalu berpartisipasi dalam program besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Kampus Merdeka, dan saat ini sudah menaungi sekitar 500 mahasiswa dalam program ini.
“Kami menyaksikan langsung bagaimana perkembangan industri yang dinamis menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi talenta muda Indonesia. Oleh karena itu, sebagai salah satu pemangku kepentingan di ekosistem ekonomi digital di Indonesia yang berfokus mempercepat perkembangan ekonomi digital, kami secara intensif terus mengembangkan program pengembangan diri untuk mempersiapkan talenta muda Indonesia siap kerja melalui payung inisiatif Lazada Forward Youth (FOYO). Salah satu bentuk inisiatif dalam FOYO adalah program magang LazPrentice yang dihadirkan dengan metode bimbingan dan pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa magang bisa mengembangkan hard skills dan soft skills demi menjadi talenta yang kompeten dan kompetitif bagi industri,” ujar Ferry.
Lazada juga memberikan pelatihan kewirausahaan digital untuk para siswa SMK sebagai salah satu inisiatif pemberdayaan generasi muda. Lazada telah menghadirkan pelatihan kewirausahaan digital bagi ribuan siswa SMK melalui kolaborasi antara Lazada dan Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia, serta didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
“Tak hanya hadir sebagai platform eCommerce di Indonesia, kami berharap dapat berperan lebih bagi Indonesia, salah satunya adalah dengan mempersiapkan generasi emas Indonesia untuk memiliki pola pikir bertumbuh dan terus mengembangkan kemampuan untuk memiliki kualitas unggul menuju visi Indonesia 2045. Kami berharap generasi muda tak hanya generasi siap kerja namun juga menjadi pencipta lapangan kerja yang menjalankan roda perekonomian Indonesia. Selamat Hari Pendidikan Nasional,” tutup Ferry.(hp)