BANYUWANGI – Banyuwangi sukses menjadi tuan rumah perhelatan Festival Tradisi Islam Nusantara yang digelar di Stadion Diponegoro, Senin (9/1). Tak hanya tata cahaya lampu yang meriah, suara lantunan selawat yang syahdu juga terasa dari sound system yang baik di lokasi acara. Kesuksesan ini tidak lepas dari pasokan listrik PLN yang andal sejak persiapan hingga selesainya acara pada semua titik-titik strategis di Banyuwangi.
Acara yang digelar untuk menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama (NU) ini dihadiri ribuan santri yang membaur bersama masyarakat dari berbagai kalangan. Secara khusus hadir Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Rais ‘Aam Pengurus Besar NU, K. H. Miftachul Akhyar, Ketua Umum Pengurus Besar NU, K.H. Yahya Cholil Staquf, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, tokoh ulama NU, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengapresiasi perhelatan ini sebagai ajang dalam melestarikan budaya sekaligus mengangkat kearifan budaya nasional. Ia berharap, akulturasi budaya dan keislaman ini mampu menambah kerukunan dan persatuan bangsa.
“Oleh sebab itu, saya sangat menghargai dalam rangkaian acara peringatan satu abad Nahdlatul Ulama saat ini digelar festival tradisi Islam nusantara untuk menampilkan dan memperkenalkan kembali kekayaan tradisi Islam nusantara, dan mengunggah kepedulian dan kecintaan kita pada kekayaan budaya bangsa,” ujar Presiden.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN siap mendukung berlangsungnya kegiatan-kegiatan berskala nasional maupun internasional dengan listrik yang andal.
“Kami selalu siap menjadi garda depan pasokan listrik andal di berbagai acara. Kali ini, PLN juga turut serta mendukung acara sekaligus mendorong kelestarian budaya bangsa. Alhamdulillah, selama hari pelaksanaan acara Festival Tradisi Islam Nusantara berlangsung, pasokan listrik aman tanpa padam di seluruh Banyuwangi,” ujar Darmawan dalam siaran pers Selasa (10/1)
Darmawan menjelaskan, khusus di lokasi acara PLN mengerahkan 78 personil yang untuk bersiaga. Selain personil, PLN juga menyiapkan Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan kapasitas 250 kiloVolt ampere (kVA), UPS 3 x 100 kVA, ATS dan Unit Gardu Bergerak (UGB) 3 X 250 kVA. UPS ini berfungsi menyimpan daya sehingga apabila listik mati secara tiba-tiba maka kelistrikan di lokasi tetap menyala.
Menurut Darmawan, pasokan listrik yang andal menjadi komitmen PLN untuk mendukung bukan saja terhadap gelaran acaranya, namun sekaligus untuk pergerakan perekonomian masyarakatnya. Karena dengan adanya pasokan listrik yang andal, acara tersebut akan sukses terlaksana dan bisa meningkatkan perekonomian lewat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan kunjungan wisatawan.
“Dengan acara ini, masyarakat bisa bergembira, kemudian banyak multiplier effect-nya karena event ini hotel menjadi penuh, ekonomi masyarakat sekitar juga bergerak,” ujar Darmawan.
Bukan kali ini saja PLN menyukseskan perhelatan nasional maupun internasional. Tercatat ada beberapa event internasional yang diselenggarakan di Indonesia. Dari mulai event balapan skala internasional, event olahraga seperti Asean Paragames, KTT G20, hingga konser musik band internasional.(hp)