Exif_JPEG_420

NEWSPEDIA. ID — Primaya IVF Makassar
dan Smart Fertility Clinic – member of Primaya Hospital Group, kembali hadir di Grand City Surabaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Surabaya pada khususnya dan masyarakat Jawa
Timur pada umumnya, terutama yang memerlukan layanan fertilitas terbaik.

Keikutsertaan Primaya Hospital Group di Medical Tourism di Surabaya kali ini untuk meningkatkan edukasi fertilitas masyarakat Indonesia.

Ade Gustian Yuwono, Direktur Utama PT Anugerah Bangsa mengatakan,
selama 5 tahun terakhir Klinik IVF di Rumah Sakit Primaya Makassar, yang di saat awal berdirinya bekerja sama dengan klinik IVF yang lain, telah melayani lebih dari 4.000 pasien pasutri.

“Dimana lebih dari 1.500 di antaranya telah terkonversi menjadi Cycles IVF hingga saat ini. Sedangkan Smart IVF sebagai cikal bakal Smart Fertility Clinic juga telah berpengalaman melayani ribuan pasien program IVF (Bayi Tabung) sejak berdiri tahun 2012 yang lalu.”ujar Ade Gustian saat ditemui di Atrium Grand City Mall, Surabaya Minggu (11/6)

ki-ka Ade Gustian Yuwono
Direktur Utama PT Anugerah Bangsa,
dr. Fachry Achmad Prodjokusumo, MPH.
Komisaris PT SFI CEO Smart IVF
dr Rahmawati Thamrin Sp.And
Dokter Spesialis Andrologi Primaya IVF Makassar, Verawati Sinurat Head of Embriologist

Primaya Hospital lanjut Ade Gustian, telah melakukan peningkatan fasilitas maupun kapasitas Klinik Primaya IVF dan Smart
Fertility Clinic, dilengkapi dengan teknologi terbaru dan tim dokter yang ahli di bidang fertilitas, tujuannya untuk dapat melayani lebih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan bayi tabung di
seluruh Indonesia, namun dengan harga yang sangat terjangkau.

Kata Ade, setelah relaunching fasilitas baru di bulan Maret 2023 yang lalu, Primaya IVF Makassar, diproyeksikan dapat melayani 2000 pasien peserta program fertilitas setiap tahunnya, di mana 500 cycles di antaranya merupakan program bayi tabung atau IVF, dan tingkat keberhasilan atau pregnancy
rate yang dituju di atas 50%.

Sedangkan Smart Fertility Clinic mulai tahun ini juga akan dikembangkan ke seluruh Indonesia bahkan yang saat ini belum terdapat klinik IVF secara merata, seperti di
Kalimantan, Sulawesi, Papua serta NTB – NTT.

“Kami hadir dengan pembaruan teknologi bayi tabung yang digunakan, di antaranya meliputi program IUI, IVF dengan ICSI dan IMSI, analisa kromosom modern dengan teknologi PGT-A, Timelapse Incubator, teknologi ERA / MIRA untuk Embryo Transfer yang optimal , Embryo – Sperm Oocyte Preservation dan sebagainya,” ucapnya.

Sedangkan dr. Fachry Achmad Prodjokusumo, MPH. Komisaris PT SFI CEO Smart IVF, menambahkan bahwa di Indonesia kejadian infertilitas dialami oleh 12-15% atau 4-6 juta pasangan, dari 39,8 juta pasangan usia subur dan memerlukan pengobatan infertilitas untuk akhirnya bisa mendapatkan keturunan.

Faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor istri misalnya gangguan haid,miom, kista, sumbatan saluran telur maupun faktor suami di antaranya kelainan sperma dan gangguan
pengeluaran sperma.

“Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif. Metode ini semakin populer di Indonesia, terbukti dari tingginya jumlah tindakan bayi tabung yang dijalankan,” ucap dr. Fachry Achmad Prodjokusumo, MPH. Komisaris PT SFI CEO Smart IV

Hadirnya Primaya IVF dan Smart
Fertility Clinic di berbagai kota di Indonesia merupakan bukti komitmen kami untuk terus bertumbuh mengikuti kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain memberikan fasilitas dengan teknologi yang mumpuni, juga didukung oleh dokter dan tenaga medis yang profesional dan berpengalaman.

Dengan mengusung hashtag #KehamilankuPilihanku, selain mempunyai teknologi terdepan di bidang
bayi tabung, termasuk terapi pelengkap adjuvant fertility, kendali program fertilitas berada di tangan pasien.

“Sistem terintegrasi yang telah dibangun juga akan memudahkan pasien dalam melakukan pencarian informasi, booking konsultasi secara mandiri maupun pendaftaran layanan mandiri dan pasien dapat memantau perkembangan embrio dari manapun,” tutup dr. Fachry Achmad Prodjokusumo, MPH (hp)

Sharing is caring

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *