NEWSPEDIA.ID – SMKN 1 Jetis Mojokerto menunjukkan komitmennya dalam membangun sekolah tangguh bencana dengan mengikuti kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur.

Kegiatan SPAB yang berlangsung selama dua hari, 6-7 Februari 2024, membekali para siswa dan guru dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menghadapi berbagai situasi bencana.

Pada hari kedua, para peserta SPAB dihadapkan pada simulasi gempa bumi dan praktik penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan alat pemadam api tradisional (APAT) berupa karung goni. Simulasi gempa berjalan dengan tertib, menunjukkan pemahaman yang baik dari para peserta terkait langkah-langkah evakuasi yang aman.

Tenaga Ahli Muda BPBD Jatim Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Dadang Iqwandy menekankan pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah, dalam menghadapi bencana.

“Sekolah merupakan tempat berkumpulnya banyak orang, sehingga edukasi kebencanaan menjadi sangat penting. BPBD Jatim juga mendukung dengan penyediaan sarana dan prasarana untuk mengurangi risiko bencana,” papar Dadang.

BPBD Jatim menunjukkan komitmennya dalam mendukung SPAB di SMKN 1 Jetis Mojokerto dengan menyerahkan bantuan sarana berupa jalur rambu evakuasi, titik kumpul, dan poster edukasi kebencanaan. Selain itu, BPBD Jatim juga memberikan tumbler kepada para peserta sebagai bentuk kampanye pengurangan sampah plastik.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto Yo’ie Afrida Soesetyo mengingatkan bahwa Indonesia termasuk negara dengan risiko bencana tinggi. Oleh karena itu, membangun budaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana menjadi sangat penting, terutama di lingkungan sekolah.

“Kegiatan SPAB ini bukan akhir, tetapi awal dari upaya membangun sekolah tangguh bencana. Diharapkan SMKN 1 Jetis dapat melanjutkan program ini secara mandiri untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana,” ujar Yo’ie.

Upaya SMKN 1 Jetis Mojokerto dalam mengikuti SPAB menunjukkan komitmennya dalam membangun sekolah yang aman dan tangguh bencana. Hal ini patut menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia dalam mewujudkan budaya sadar bencana dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para siswa.(hp)

Sharing is caring

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *