SIDOARJO – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) mewisuda 150 lulusan Kampus Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo Tahun 2022. Lebih dari 70% wisudawan tersebut telah terserap di dunia usaha dan industri perikanan.
Dari jumlah tersebut sebanyak 36 orang sudah diterima bekerja di dunia usaha dan dunia industri. Sementara 74 orang lainnya berasal dari jalur khusus anak pelaku usaha kelautan dan perikanan yang kembali ke orang tua mereka untuk melakukan usaha mandiri yang sudah dirintis oleh orang tua lulusan.
Lulusan yang sudah diterima bekerja pada saat prosesi wisuda diserahkan kepada perwakilan dunia usaha dan dunia industri. Rinciannya adalah PT. Margasari Jaya 1 orang lulusan, PT. Andulang Shrimp Farm 1 orang lulusan, CV. Lautan Sumber Rejeki 1 orang lulusan, PT. Timur Mandiri Akuakultur 3 orang lulusan, CV. Sinar Laut Biru 1 orang lulusan, PT. Anugerah Berjaya Kraksaan 1 orang lulusan, PT. Caridea Jaya Lestari 1 orang lulusan, PT. Marindo 1 orang lulusan, PT. Panca Mitra Multi Perdana 14 orang lulusan, CV. Nurhasyim Wawronda 1 orang lulusan, PT. Bumi Menara Internusa Surabaya 1 orang lulusan, PT. Bumi Menara Internusa Lamongan 3 orang lulusan, PT. Rejo Royal Vannamei 4 orang lulusan, dan CV Sape Sukses Bersama 3 orang lulusan.
“Dalam rangka menyiapkan tenaga ahli yang memiliki kekhususan baik kualitas akademik maupun kepribadian sesuai kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha dan industri perikanan, maka KKP melalui PK BLU Politeknik KP Sidoarjo menyelenggarakan pendidikan vokasi. Untuk mencapai tujuan tersebut PK BLU Politeknik KP Sidoarjo menerapkan kurikulum berbasis teaching factory, yaitu 30% muatan teori dan 70% muatan praktik, dengan sistem boarding school selama menempuh pendidikan. Penerimaan peserta didik di PK BLU Politeknik KP Sidoarjo melalui jalur umum yaitu masyarakat umum 45% dan melalui jalur khusus, yaitu putra-putri nelayan, pembudidaya Ikan dan udang, pengolah dan petambak garam 55%,” ujar Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar pada sambutannya di wisuda tersebut, Kamis (25/8), di Kampus PK BLU Politeknik KP Sidoarjo, Jawa Timur.
Antam mengatakan, di bidang pendidikan, sistem vokasi menjadi kunci dalam menghasilkan lulusan yang dapat terserap di dunia usaha dan industri, serta yang mampu menciptakan peluang usaha. Strategi BRSDM dalam pencapaian pendidikan kelautan dan perikanan yang kompeten dan berdaya saing, mencakup pembangunan sistem penyelenggaraan pendidikan berbasis industri, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, metode pembelajaran menggunakan teaching factory, meningkatkan sarana dan prasarana, serta membangun sistem pendidikan berbasis digital dan teknologi informasi.
Sementara itu, Sekretaris BRSDM Kusdiantoro menyampaikan apresiasi terhadap upaya PK BLU Politeknik KP Sidoarjo dalam menyiapkan SDM andal di sektor kelautan dan perikanan. “Ini sudah bisa berjalan dengan baik, dari lulusan 150 orang, 36 di antaranya langsung diterima bekerja, artinya program ini sudah berjalan dengan baik. Untuk bisa meningkatkan kesempatan kerja lebih besar, kita sekarang sudah mulai Tingkat I di kampus, Tingkat II langsung ke lapangan menggunakan teknik atau pendekatan melalui teaching factory dan juga inkubasi bisnis. Harapannya dengan adanya banyak praktik di lapangan semakin mumpuni dan kompeten dalam bidangnya masing-masing,” ujarnya.
“Selain bekerja di dunia usaha dan industri, lulusan juga diarahkan ke wirausaha. Sudah ada peningkatan wirausaha dari tahun ke tahun, yang awalnya 5%, 8%, sekarang lebih dari 10%. Di Tingkat II sudah terbiasa dengan inkubasi bisnis, lomba enterpreneurship baik internal maupun di eksternal antar kampus. Dengan lomba kewirausahaan bisa fokus menghasilkan suatu produk dan di Tingkat II dan III produk itu sudah bisa dipasarkan. Tadi di pameran bisa diperlihatkan produk yang sudah dihasilkan, artinya ketika dia sudah lulus dia sudah membawa produk, tidak hanya dia punya ijazah dia punya sertifikat kompetensi tapi dia juga punya produk bisa menjadi pengusaha,” tambahnya.
Dilaporkan Direktur PK BLU Politeknik KP Sidoarjo I Gusti Putu Gede Rumayasa Yudana para wisudawan berasal dari lima Program Studi (Prodi), yaitu Teknik Budidaya Perikanan 36 orang, Teknik Pengolahan Produk Perikanan 37 orang, Teknik Penanganan Patologi Perikanan 25 orang, Agribisnis Perikanan 28 orang, dan Mekanisasi Perikanan 24 orang.
Dalam rangka menuju kemandirian dan peningkatan kualitas layanan kepada pengguna layanan, Politeknik KP Sidoarjo telah ditetapkan menjadi PK BLU oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Keputusan Nomor 526/KMK.05/2021 tentang penetapan status PK BLU Balai Pelatihan dan Penyuluhan Tegal dan Politeknik KP Sidoarjo. Karena itu upaya optimalisasi pengelolaan unit-unit produksi dan sarana prasarana praktik (teaching factory, workshop, laboratorium, dan sarana prasarana lainnya) terus ditingkatkan untuk dapat menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak secara maksimal.
Sebagai informasi, bersamaan dengan wisuda PK BLU Politeknik KP Sidoarjo, pada hari Senin (25/8) juga diselenggarakan wisuda satuan pendidikan tinggi KKP lainnya, yaitu Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi. Sebelumnya juga telah diselenggarakan wisuda Politeknik Ahli Usaha Perikanan 10 Agustus 2022, Politeknik KP Bitung 15 Agustus 2022, Politeknik KP Sorong 15 Agustus 2022, Politeknik KP Pangandaran 18 Agustus 2022, Politeknik KP Jembrana 20 Agustus 2022, dan Politeknik KP Karawang 23 Agustus. Selanjutnya akan diselenggarakan wisuda Politeknik rintisan di Pariaman 27 Agustus 2022, Politeknik KP Kupang 29 Agustus 2022, Politeknik KP Bone dan Politeknik rintisan Aceh 30 Agustus 2022, Politeknik KP Dumai 31 Agustus 2022, dan Politeknik rintisan Maluku 1 September 2022.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, kunci utama keberhasilan implementasi kebijakan ekonomi biru adalah SDM yang unggul. Untuk itu ia meminta agar pendidikan tinggi kelautan dan perikanan harus mengembangkan fleksibilitas dan inovasi pendidikan. Selain pendidikan vokasi, pendidikan juga harus bersifat keilmuan untuk memahami pentingnya menjaga ekologi laut dan membuat laut menjadi lebih sehat.
“Pendidikan tinggi di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan harus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, berintegritas, produktif, kreatif dan inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kelautan dan perikanan,” ujar Menteri Trenggono pada wisuda Politeknik AUP Jakarta, 10 Agustus lalu.